Friday, May 15, 2015

JUVENTUS

 MENGAPA SAYA MENJADI PENGGEMAR JUVENTUS 



Sejarah Klub

Anda pasti tau logo klub ini, ya ini adalah logo kesebelasan Juventus yang berasal dari negeri pizza Italia. Dibentuk pada tahun 1897 dengan ciri khas nya yaitu warna hitam dan putih pada jersey home mereka. Padahal dulu warna asal pertama kali jersey klub Juventus ini adalah pink lho, karena suatu perihal akhirnya warna jersey klub mereka berubah menjadi hitam dan putih, mengambil asal dari Jersey sebuah klub bernama nott"s country. Julukan "I BIANCONERI" (si Hitam Putih) pun melekat pada klub ini. Juventus merupakan klub Italia yg paling banyak mengkoleksi gelar scuddeto sebagai juara Liga Italia. Sebutan  "FIDANZA 'D ITALIA" Kekasih italia juga melekat pada klub ini, karena pendukung klub ini merupakan yang terbesar di italia dan Juventus merupakan penyumbang pemain terbanyak hampir disetiap masa bagi Timnas Italia dari dahulu hinnga sekarang dari generasi ke generasi, ibarat pemain Juventus merupakan sosok penting bagi pondasi Timnas Italia sehingga layak sebagai kebanggan Italia. Sedangkan julukan lain yaitu La Vechia Signora (Si Nyonya Tua) diberikan sebagai pemaknaan bahwa Juventus merupakan ibu dari segala klub di Italia dan terbesar yang kenyang pengalaman, prestasi dan mempunyai kebesaran.

PANDANGAN PERTAMA

Oke sekian informasi tentang sejarah dan julukan klub, sekarang saya akan menceritakan pengalaman saya mengapa saya bisa menjadi Juventini (julukan bagi penggemar Juventus). Sewaktu kecil, kira kira ya seumuran kelas 5 sd pada bulan puasa, pada waktu sahur saya menonton sebuah pertandingan sepakbola antara Juventus vs Ac Milan saya lupa itu Liga Champions atau Liga Seria A, saya melihat seorang pemain botak memakai jersey belang hitam putih sedang mengoceh seperti memprotes kepada wasit yang ternyata itu adalah Fabio Canavarro, seorang bek hebat aktor penting Timnas Italia saat menjuarai piala dunia 2006. Saya memperhatikan cara bermain dua klub ini sangat elegan sehingga membuat saya berdecak kagum padahal dulu saya belom mengerti apa-apa. Semakin lama saya semakin sering menonton pertandingan sepakbola luar negeri di televisi, tapi saya selalu lebih tertarik apabila klub Juventus yang bermain. 

KETERTARIKAN DENGAN JUVENTUS

Entah mengapa saya tiba-tiba menjadi suka dengan klub ini, mungkin dikarenakan Logo klub yang keren dan nama Juventus yang dahulu menurut saya unik dan pemain-pemainnya yang nyentrik dan keren (menurut saya). Pemain-pemain Juventus membuat saya terpesona, saya ingat dahulu melihat pemain Juventus kulit hitam yang berambut gimbal dan memakai kacamata seperti kacamata renang yang setelah saya beranjak sedikit dewasa dan mehami klub ini baru saya ketahui namanya Edgar Davids, pemain tengah yang setiap kali dia bermain pasti langsung dikenali karena rambutnya yg berwarna kuning (Pavel Nedved), lalu pemain depan yang mirip dengan seorang ustad Indonesia bernama Ust.Arifin Ilham (David Trezeguet), dan terakhir yaitu pemain cebol yang dulu saya sering meremehkan kemampuannya karena dilihat dari postur nya sebagai striker sangat kurang tapi mempunyai skill driblling dan lesatan lesatan tembakan indah yang terkenal sebagai salah satu Legenda Juventus paling besar dan terkenal (Alessandro Del Piero) yang sekarang jadi Idola saya karena jiwa kepimpinannya serta sikapnya yang rendah hati jauh dari kontroversi baik di dalam maupun diluar lapangan, serta masih banyak lagi pemain-pemain yang menurut saya unik di Juventus pada waktu itu. Oh iya, saya juga tertarik dengan filosofi bermain Juventus yang khas Italia yaitu catenacio selama ini kita mengenal klub-klub Italia merupakan pemegang pertahanan terkuat dan susah ditembus.

AWAL MENJADI JUVENTINI

Musim pertama yang paling saya ingat saat saya sudah benar - benar mengerti dan menjadi penggemar Juventus adalah musim 2005 dimana banyak pemain besar dan terkenal bergabung di Juventus. Pada waktu Juventus sangat Dominan di seria A, menjadi juara dengan tiada halangan yang berarti. Saya ingat waktu itu Zlatan Ibrahimovic serta Patrick Vieira bergabung dengan Juve, saya sangat kagum dengan Zlatan Ibrahimovic menurut saya dia pantas sekali di Juventus dan merupakan asset masa depan Juventus. Skill Zlatan sangat bagus nalurinya hebat dan ganas serta tempramennya yang tak mau kalah membuat dia banyak ditakuti bek lawan walaupun masih muda pada saat itu. 

SKANDAL YANG MENGHEBOHKAN

Lalu saya mendengar bahwa beberapa klub Italia terkena skandal Match fixing atau pengaturan skor pertandingan yang terkenal dengan nama calciopoli. Juventus terlibat dalam skandal ini karena direktur olahraga Juventus pada saat itu yaitu Luciano moggi terbukti bersalah. Semua klub yang terlibat diberi hukuman yaitu diberi pengurangan point pada awal musim seria-A berikutnya kecuali Juventus. Juventus harus diturunkan ke serie-b dan menghancurkan rekor Juventus yaitu klub yang tidak pernah terdegradasi selain Inter Milan. Pada saat itu saya sangat kecewa mendegar berita tersebut, bagaimana tidak sudah satu-satunya klub yang didegradasi beberapa gelar serie-a 2 musim dicopot dan salah satunya diberikan ke Inter Milan "WOW" menurut saya enak banget ya si Inter Milan ini haha.

PENGALAMAN PENULIS

Sejak saat itu saya jadi kebingungan, mengapa kebingungan karena setiap saya ingin menonton pertandingan Juventus selalu susah karena yang disiarkan di tv hanya pertandingan serie-A (waktu itu belum mengenal streaming internet dan tivi kabel haha). Lalu juga saya kebingungan apabila saat maen game playstation selalu tidak ada klub Juventus, karena Juventus masuk serie-B sedangkan klub-klub yang di hadirkan pastilah selalu klub papan atas serie-A.

KEPINDAHAN PEMAIN ANYAR

Saya sangat kecewa pada saat Juventus terdegradasi karena banyak pemain-pemain yang hijrah dari klub, apalagi kebanyakan hijrah ke klub rival abadi musuh bebuyutan Juventus yaitu Inter Milan (kebanyakan Supporter Juventus dengan Inter Milan sangat benci satu sama lain, tetapi tidak semua supporter ya haha) Salah satunya Zlatan Ibrahimovic. Sejak saat itu Inter Milan merajai Serie-A bertahun-bertahun. Namun banyak juga pemain-pemain anyar Juventus yang bertahan dan membantu Juventus kembali ke Serie-A seperti Alessandro Del Piero, Pavel Nedved, Gianluigi Buffon, Mauro Camoranesi dan David Trezeguet. Sekarang mereka dikenal oleh para tifosi (suporter) Juventus sebagai Legenda Juventus karena kesetiaan dan pengabdiaanya kepada klub Hitam Putih ini. Padahal tahun itu Timnas Italia telah menjuarai Piala Dunia 2006 , peforma Buffon sangatlah hebat pada masa itu, banyak klub yang meninginkan jasanya tapi Buffon tetap pada pendirian nya dengan Juventus.

SETELAH MASA SURAM

Setelah melewati masa-masa suram, Juventus berhasil merangkak ke Serie-A dengan langsung menggrebak memimpin peringkat pertama Serie-A. Namun karena tidak konsisten akhirnya peringkatnya semakin merosot. Selama beberapa musim Juventus tidak menemukan kestabilan permainan dan berganti-ganti pelatih, mereka selalu mengrebak peringkat pertama pada awal awal giornarta namun pada akhir musim selalu merosot, bahkan sampai tidak masuk peringkat zona eropa. Pada masa itu, saat saya bermain winning eleven atau game bola lainnya Juventus sudah ada dan saya sering memakainya tapi kekuatan klub pada game masih rendah dan terlalu susah menang apalagi kalo beradu dengan klub-klub kuat yang pada saat itu sedang jaya-jayanya.

ERA BARU JUVENTUS

Setelah bangkit dari serie-B ke serie-A dengan performa yang tidak stabil ,
pada tahun 2011-2012 Juventus berhasil mejadi kampiun serie-A dengan tak terkalahkan di 38 pertandingan serie-A musim itu dibawah asuhan pelatih Antonio Conte dengan semangat baru, stadion baru dan pemain-pemain baru yang mumpuni seperti Andrea Pirlo, Arturo Vidal, serta berkembangnya talenta lokal, pangeran turin Claudio Marcihsio. Juventus setelah itu terus menerus membangun kekuatan, Juventus sangatlah sulit untuk dikalahkan terlebih lagi apabila bertanding di kandang sendiri di Juventus Stadium. Mendominasi Italia dengan 4 tahun Scudetto beruntun , 3 di masa Antonio Conte dan 1 pada masa Massimiliano Allgeri sekarang ini. Walau, dikancah eropa Juventus masih harus berusaha untuk menyamakan kekuatan dengan team-team besar Eropa lain dan selalu gagal namun tahun ini Juventus berhasil mencapai Final Liga Champions yang akan berhadapan dengan Barcelona. Harapan Saya semoga Juventus bisa menang walau diatas kertas kekuatan Barcelona jauh diatas, namun saya tetap berharap Juventus bisa mendapatkan Treble tahun ini.